Rabu, 08 Februari 2023

Implementasi Budaya Positif di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan

 

“Implementasi Budaya Positif Melalui Kelas Impian dan Keyakinan Kelas”

Oleh: Imam Suyuti, S.T

Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Jepara

 

 

A.     Latar Belakang Aksi Nyata:

Budaya positif adalah keyakinan dan nilai yang disepakati yang menjadi kebiasaan yang akan dilakukan dalam waktu lama. Dalam menerapkan budaya positif dapat meningkatkan kesadaran dan kenyamanan murid dalam bergerak aktif dan berpusat pada murid.enyamanan kelas adalah hal yang sangat penting dalam pembelajaran. Kenyamanan kelas dapat diwujudkan melalui kelas impian dan keyakinan kelas. Kelas impian adalah bentuk ekspresi murid terhadap lingkungan belajar yang mereka inginkan. Untuk mewujudkan kelas impian dapat melalui penerapan budaya positif dengan menyusun keyakinan kelas. Keyakinan kelas adalah salah satu disiplin positif yang bisa diterapkan dalam membangun budaya positif. Keyakinan kelas berisi nilai-nilai kebajikan universal. Dalam penyusunan keyakinan kelas dengan melibatkan murid melalui diskusi kelas. Dengan demikian diharapkan akan muncul motivasi instrinsik dalam diri murid agar bertanggung jawab dan komitmen dalam melaksanakan keyakinan kelas, bukan sekedar untuk menghindari hukuman melainkan paham akan manfaat melaksanakan keyakinan kelas untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

B.     Tujuan Aksi Nyata:

      Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan CGP adalah sebagai:

1.   Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid

2.   Mewujudkan kelas impian melalui keyakinan kelas

3.   Menerapkan budaya positif baik di kelas maupun sekolah

4.   Menumbuhkan karakter Profil Pelajar Pancasila

 

C.     Tolok Ukur Aksi Nyata:

Untuk melihat keberhasilan dari tindakan yang dilakukan ini, maka hal yang akan menjadi tolok ukur keberhasilannya adalah sebagai berikut:

1.  Terwujudnya kelas impian dengan murid mampu membuat keyakinan kelas sesuai nilai-nilai kebajikan universal.

2.  Tercapainya budaya positif baik di kelas maupun sekolah

3.  Terwujudnya karakter Profil Pelajar Pancasila.

 

D.     Linimasa Tindakan Aksi Nyata:

Adapun linimasa tindakan aksi nyata sebagai berikut:

1.  Melakukan perencanaan pelaksanaan aksi nyata modul 1.4 tentang mewujudkan budaya positif dengan keyakinan kelas.

2.  Mengomunikasikan perencanaan dengan kepala sekolah, rekan guru sejawat, tenaga kependidikan dan murid tentang penyusunan keyakinan kelas dan kegiatan diseminasi Budaya Positif.

3.  Melaksanakan tindakan aksi nyata 1.4 budaya positif di kelas X

4.  Melakukan evaluasi dan refleksi kegiatan aksi nyata.

5.  Melakukan publikasi pelaporan hasil kegiatan tindakan aksi nyata serta diseminasi terhadap rekan sejawat.

 

E.     Dukungan yang dibutuhkan:

Dukungan yang dibutuhkan dalam melakukan aksi nyata sebagai berikut:

1.   Dukungan dari Kepala Sekolah berupa bimbingan dan arahan dari Kepala Sekolah serta memberikan ijin untuk melakukan diseminasi Budaya Positif.

2.   Kolaborasi Rekan Sejawat berupa kesediaan rekan sejawat hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan diseminasi

3.   Peran Serta Aktif Murid dengan memberikan pendapatnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan kontribusi murid dalam pelaksanaan keyakinan kelas untuk mewujudkan Budaya Positif.

4.   Kerjasama Orangtua untuk senantiasa memberikan dukungan berupa kolaborasi bersama guru dalam membentuk karakter murid sesuai profil pelajar pancasila.

 

F.      Deskripsi  Aksi Nyata:

Kegiatan aksi nyata modul 1.4 tentang Budaya Positif dalam upaya pemenuhan tugas LMS pada Pendidikan Guru Penggerak diawali dengan tahap perencanaan. Adapun yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu menyusun strategi dan materi yang akan dijelasan kepada murid tentang konsep inti budaya positif sebagai pemahaman awal untuk penyusunan keyakinan kelas. Adapun kegiatan selanjutnya yaitu mengkomunikasikan perencaan yang sudah disusun kepada Kepala Sekolah, rekan sejawat dan murid. Dalam tahap ini dilakukan koordinasi dengan kepala sekolah tentang permohonan ijin dalam pelaksaan diseminasi budaya positif dan akhirnya diperoleh kesepakatan untuk pelaksanan diseminasi pada Hari Kamis, 26 Januari 2023. Tahap berikutnya yaitu berkoordinasi dengan tenaga kependidikan membuat surat undangan acara Diseminaisi Budaya Positif” kepada rekan sejawat. Berkoordinasi sesama rekan CGP angkatan 7 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara untuk menyusun bahan presentasi diseminasi dengan aplikasi canva. Tahap berikutnya yaitu pelaksanaan tindakan aksi nyata budaya positif dengan membentuk keyakinan kelas bersama murid, dimana murid mencurahkan pendapat dan dibawah bimbingan guru diajak untuk menyusun keyakinan kelas agar terciptanya kenyamanan dalam belajar. Dalam pembentukan keyakinan kelas saya menggunakan dua metode yaitu dengan kertas pos it (sticky note) dan menggunakan aplikasi padlet. Hal ini diterima dan dilakukan dengan baik dan antusias oleh murid dan guru. Respon murid setelah terbentuknya keyakinan kelas yaitu murid menjadi lebih mudah dikondisiskan karena muncul motivasi instriksik pada diri murid. Kegiatan berikutnya yaitu Diseminasi budaya positif yang dilaksanakan pada Hari Kamis, 26 Januari 2023 di ruang Aula SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan yang dihadiri oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut berisi tentang pemaparan konsep inti dari budaya positif yaitu disiplin positif, nilai-nilai kebajikan universal, teori motivasi, hukukan dan penghargaan, restitusi, keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia, lima posisi kontrol dan segitiga restitusi.

G.     Refleksi Aksi Nyata:

Adapun refleksi dalam aksi nyata yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut:

1.    Kreativitas ide murid dapat tersalurkan

2.    Murid lebih mudah dikondisikan karena muncul motivasi intrinsik

3.    Guru juga ikut menjalankan keyakinan kelas sehingga tidak ada kesenjangan antara guru dan murid

4.    Adanya perbedaan karakteristik murid sehingga guru harus lebih bisa memahami kondisi murid jangan memaksa murid harus sama.

5.    Perlu adanya pembiasaan, keteladanan, konsistensi serta kedisiplinan dari seluruh warga kelas termasuk guru dalam menjalankan keyakinan kelas

 

H.     Rencana perbaikan dan perencanaan pengembangan:

1.    Melakukan persiapan yang lebih matang dan terstruktur

2.    Mengagendakan untuk tak henti-hentinya mensosialisasikan budaya positif kepada seluruh warga sekolah sesuai kapasitas yang dimiliki oleh Guru Penggerak

3.    Mengintensifkan komunikasi, kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sekolah.

l4.    Menerima inspirasi dan aspirasi murid serta rekan sejawat dalam segala hal untuk perbaikan dimasa yang akan datang.


       Berikut adalah Link kegiatan Diseminasi Budaya Positif SMA Islam Sultan Agung 2

        https://youtu.be/-YO2lv0x9us



L


L

featured-content